Jumat, 08 Mei 2009

petir dan handphone

kan gini,aku sama nuraini lagi duduk duduk dipojok kelas.terus nuraini lagi mau online fb,terus pas lagi main hp gitu,ada petir.aku sih cuma bilang astaghfirullah,sambil ngoprek batre hp aku yg eror.terus desti bilang"eh,matiin hp nya!nanti kena petir loh" "yaya"terus kita berdua mau foto-foto pake hp nuraini,pas gituuu ada petir dong!tau ga apa yang nuraini lakuin?ngelempar hp nya ke aku ,terus dengan polos dia ketawa.hahahha parah lah!maksud dia takut kena petirnya,tapi bingungnya kenapa ngelempar ke aku coba?hahahaha.langsung lah aku ketawa ngakak.dan apa kalian tau kenapa desti nyuruh aku matiin handphone?soalnya gini niiih :

Sebuah sambaran petir berukuran rata-rata memiliki energi yang dapat menyalakan sebuah bola lampu 100 watt selama lebih dari 3 bulan. Sebuah sambaran kilat berukuran rata-rata mengandung kekuatan listrik sebesar 20.000 amp. Sebuah las menggunakan 250-400 amp untuk mengelas baja. Kilat bergerak dengan kecepatan 150.000 km/detik, atau setengah kecepatan cahaya, dan 100.000 kali lipat lebih cepat daripada suara.

Petir
Fenomena alam yang menunjukkan betapa dahsyat energi yang terkandung di dalamnya adalah petir atau halilintar (thunderbolt). Satu kilatan petir adalah cahaya terang yang terbentuk selama pelepasan listrik di atmosfer saat hujan badai. Petir dapat terjadi ketika tegangan listrik pada dua titik terpisah di atmosfer – masih dalam satu awan, atau antara awan dan permukaan tanah, atau antara dua permukaan tanah – mencapai tingkat tinggi.
Kilat petir terjadi dalam bentuk setidaknya dua sambaran. Pada sambaran pertama muatan negatif (-) mengalir dari awan ke permukaan tanah. Ini bukanlah kilatan yang sangat terang. Sejumlah kilat percabangan biasanya dapat terlihat menyebar keluar dari jalur kilat utama. Ketika sambaran pertama ini mencapai permukaan tanah, sebuah muatan berlawanan terbentuk pada titik yang akan disambarnya dan arus kilat kedua yang bermuatan positif terbentuk dari dalam jalur kilat utama tersebut langsung menuju awan. Dua kilat tersebut biasanya beradu sekitar 50 meter di atas permukaan tanah. Arus pendek terbentuk di titik pertemuan antara awan dan permukaan tanah tersebut, dan hasilnya sebuah arus listrik yang sangat kuat dan terang mengalir dari dalam jalur kilat utama itu menuju awan. Perbedaan tegangan pada aliran listrik antara awan dan permukaan tanah ini melebihi beberapa juta volt.
Energi yang dilepaskan oleh satu sambaran petir lebih besar daripada yang dihasilkan oleh seluruh pusat pembangkit tenaga listrik di Amerika. Suhu pada jalur di mana petir terbentuk dapat mencapai 10.000 derajat Celcius. Suhu di dalam tanur untuk meleburkan besi adalah antara 1.050 dan 1.100 derajat Celcius. Panas yang dihasilkan oleh sambaran petir terkecil dapat mencapai 10 kali lipatnya. Panas yang luar biasa ini berarti bahwa petir dapat dengan mudah membakar dan menghancurkan seluruh unsur yang ada di muka bumi. Perbandingan lainnya, suhu permukaan matahari tingginya 700.000 derajat Celcius. Dengan kata lain, suhu petir adalah 1/70 dari suhu permukaan matahari. Cahaya yang dikeluarkan oleh petir lebih terang daripada cahaya 10 juta bola lampu pijar berdaya 100 watt.
Kilatan yang terbentuk turun sangat cepat ke bumi dengan kecepatan 96.000 km/jam. Sambaran pertama mencapai titik pertemuan atau permukaan bumi dalam waktu 20 milidetik, dan sambaran dengan arah berlawanan menuju ke awan dalam tempo 70 mikrodetik. Secara keseluruhan petir berlangsung dalam waktu hingga setengah detik. Suara guruh yang mengikutinya disebabkan oleh pemanasan mendadak dari udara di sekitar jalur petir. Akibatnya, udara tersebut memuai dengan kecepatan melebihi kecepatan suara, meskipun gelombang kejutnya kembali ke gelombang suara normal dalam rentang beberapa meter. Gelombang suara terbentuk mengikuti udara atmosfer dan bentuk permukaan setelahnya. Itulah alasan terjadinya guntur dan petir yang susul-menyusul.

Penangkal Petir
Penangkal petir umumnya terbuat dari besi atau bahan yang bersifat konduktor (muatan elektron yang dapat bergerak bebas). Karena muatan listrik pada konduktor (elektron) dapat bergerak bebas, maka secara teori fisika, muatan-muatan listrik hanya berada pada permukaan benda-benda konduktor.
Berdasarkan teori dasar kelistrikan (Hukum Coulomb atau hukum Gauss), medan listrik (daerah yang dipengaruhi interaksi listrik) berbanding lurus (sebanding) dengan kerapatan muatan (muatan persatuan luas). Jadi, untuk konduktor bermuatan yang permukaannya sempit maka medan listrik yang dihasilkan jauh lebih besar dibandingkan dengan konduktor dengan permukaan lebih luas.
Penerapan teori medan listrik dapat dilihat dalam kehidupan sehari-hari yaitu penangkal petir selalu dibuat runcing atau tajam. Kemudian, luas permukaan penangkal petir yang kecil menghasilkan kerapatan muatan yang lebih besar, sehingga dapat menghasilkan medan listrik atau daerah interaksi listrik yang kuat.
Ada jenis penangkal petir yang menggunakan bahan radioaktif. Penggunaan bahan radioaktif berfungsi meningkatkan jumlah muatan listrik di permukaannya yang runcing itu sehingga harga kerapatan muatannya dapat lebih diperbesar dan menghasilkan medan listrik jauh lebih besar daripada penangkal petir konvensional .
Medan listrik sangat besar yang dihasilkan penangkal petir dapat menarik sejumlah ion (molekul yang bermuatan) di udara ke besi penangkal petir dengan percepatan cukup tinggi. Ion-ion tertarik kearah konduktor penangkal petir dengan energi cukup besar. Dalam perjalanannya menuju penangkal petir, ion-ion berenergi cukup tinggi akan menumbuk molekul-molekul netral (tak bermuatan) yang akhirnya menjadi ion-ion baru. Ion disekitar penangkal petir semakin bertambah banyak, dengan demikian udara disekitar penangkal petir seolah-olah berubah sifatnya seperti sifat dasar konduktor, yaitu mudah mengantarkan muatan listrik.
Ketika hari sedang hujan biasanya petir sering terjadi. Hal ini disebabkan perbedaan potensial atau medan listrik yang dihasilkan awan kelabu dengan Bumi sangat besar. Muatan-muatan dari Bumi atau awan saling tarik menarik dan berusaha mencari jalan termudah untuk dilalui.
Seperti penjelasan sebelumnya, muatan-muatan listrik (calon terjadinya flash/kilatan petir) akan mencari daerah medan listrik yang cukup tinggi. Tentu saja, muatan-muatan listrik akan mencari jenis udara yang bersifat "lebih" konduktor, yaitu ion atau molekul udara yang bermuatan disekitar konduktor alias besi penangkal petir. Selanjutnya dengan mudah dapat terjadi lucutan korona (corona discharge) yang tampak bersinar karena cahaya yang terpancar dari ion-ion di udara selama tumbukan sesama molekul-molekul bermuatan ini.

Handhpone dan Petir
Desain antena HP bervariasi. Diantaranya, ada yang tidak terlihat bagian antenanya (antenanya tetap ada, hanya kecil ukurannya). Tapi tidak berarti HP tersebut lebih aman karena prinsip dasar pesawat telekomunikasi wireless tetap memakai antena untuk menerima dan mengeluarkan sinyal.
HP merupakan pesawat telekomunikasi yang ketika aktif, pada antena kecilnya (berbahan dasar konduktor) berusaha mencari atau menangkap sinyal-sinyal kemunikasi berupa gelombang medan elektromagnetik. Pada proses ini, di dalam antena itu elektron-elektron bergerak menghasilkan gelombang medan listrik-magnet. Masih ditambah lagi adanya medan listrik pada HP akibat "kebocoran" medan listrik statis dari baterai HP. Dengan demikian, di dalam HP terdapat cukup banyak muatan yang dapat menghasilkan medan listrik.
Peristiwa ini serupa dengan apa yang terjadi pada cara kerja penangkal petir beradiokatif. Jadi, medan listrik yang terdapat disekitar HP dapat mempengaruhi gerak ion dan molekul udara. Pada akhirnya keadaan ini berpeluang besar untuk dilalui aliran listrik atau tersambar petir.

Contoh Kasus
Para dokter di Inggris memperingatkan bahaya dari petir sewaktu telepon genggam digunakan di luar gedung saat terjadi badai. Pada Jurnal Kedokteran Inggris, mereka mengangkat kasus di mana seorang remaja terluka berat setelah tersambar petir ketika sedang berbicara di ponselnya.Bahan logam di dalam telepon selular secara langsung mengalirkan petir ke tubuh, kata mereka. Seorang gadis 15 tahun disambar petir sewaktu menggunakan ponselnya di sebuah taman besar di London pada saat cuaca buruk dan badai. Dia tidak ingat insiden itu terjadi tetapi terkena serangan jantung dan harus diberi pernafasan buatan. Setahun kemudian, dia lumpuh dan harus menggunakan kursi roda serta mengalami kerusakan otak. Gendang teling pada telinga yang ditempelkan ke ponsel saat dia tersambar petir rusak dan pendengarannya juga kini cacat.

Jarang Terjadi
Sewaktu seseorang tersambar petir, zat pada kulit manusia menyebabkan petir mengalir ke semua bagian tubuh yang lain. Inilah yang menyebabkan kerusakan.
Para dokter di Rumah Sakit Northwick Park di London yang merawat kerusakan pendengarkan gadis itu menemukan tiga kasus serupa. Ketiganya - yang terjadi di Cina, Korea dan Malaysia, meninggal dunia.
Mereka mengatakan meski kejadian ini jarang terjadi, rakyat perlu diperingatkan akan resiko menggunakan ponsel saat terjadi badai.
Rata-rata ada sekitar 1.800 badai berpetir pada satu saat yang sama di seluruh dunia dengan 100 petir menyambar setiap detik. Sambaran petir memiliki kecepatan 14.000 mil per jam, mengalirkan 300.000 volt listrik ke tanah hanya dalam beberapa milidetik, dan memanaskan udara di sekitarnya ke suhu 30.000°C - lima kali lebih panas dari permukaan matahari. Kemungkinan seseorang tersambar petir adalah satu dalam 3 juta orang.

dan hal yang paling penting adalah melakukan upaya preventif sebelum terjadi suatu peristiwa yang tidak diinginkan. Meskipun jarang terjadi, menggunakan Handphone di ruangan terbuka saat cuaca hujan dan berkilat adalah beresiko.

*sumber : google

0 comment:

 
Template by suckmylolly.com - background image by elmer.0