Ledakan Terdengar Lagi Pukul 06.55 WIB
Pengepungan rumah yang diyakini tempat Noordin Moh Top bersembunyi di Kedu, Temanggung masih berlanjut. Tepat pada pukul 06.55 WIB bunyi ledakan kembali terdengar, pintu dan jendela pun sempat bergetar.
Pantauan detikcom, genteng-genteng rumah di sekitar lokasi pengepungan ikut pecah akibat ledakan, bahkan ada yang jatuh ke bawah. Aparat masih berjaga-jaga di lokasi.
Hingga pukul 07.20 WIB, polisi berada sangat deket dengan rumah yang berada di daerah terpencil tersebut. Namun mereka belum masuk ke rumah yang sejak kemarin menjadi baku tembak antara Densus 88 Polri dengan orang yang berada di dalam rumah.
Mohzari, Pemilik Rumah Telah Diamankan Polisi
Pemilik rumah yang disewa teroris, Mohzahri, telah diamankan oleh polisi. Laki-laki itu dibawa dengan mobil saat baru saja pulang dari sawah pada Jumat (7/8) sore.
“Kemarin sore dia baru pulang dari sawah langsung dibawa pakai mobil,” kata Ketua RT 01 RW 07 Beji, Kedu, Temanggung, Sukarjo, di lokasi pengepungan di Temanggung, Sabtu (8/8/2009).
Namun Sukarjo tidak mengetahui ke mana Mohzahri dibawa pergi. “Kalau dibawa ke mana, saya nggak tahu,” katanya.
Hingga pukul 08.10 WIB, Densus 88 masih mengepung rumah Mohzari, seorang guru agama. Diduga kuat, gembong teroris Noordin M Top berada di dalam rumah tersebut.
Polisi Tempel Rumah, Perintahkan Teroris Keluar
Polisi sudah menempel rumah teroris di Desa Beji, Kecamatan Kedu, Temanggung, Jawa Tengah. Beberapa anggota Densus 88 berpakaian serba hitam mengintai dari jendela yang berada di samping rumah.
Pantauan detikcom, Sabtu (8/8/2009) pukul 08.10 WIB, polisi terus meneriakkan perintah agar orang yang berada di dalam rumah segera menyerah.
“Kepada yang ada di dalam agar keluar!” demikian kata-kata polisi melalui mikrofon. Namun tak ada respons.
Polisi juga menembakkan senjata ke dalam rumah beberapa kali. Namun lagi-lagi tak ada respons dari dalam rumah.
Polisi Temukan 1 Bom Mobil dan 3 Bom Bunuh Diri Mirip Bom Marriott
Selain bahan peledak, polisi juga menemukan bom yang telah jadi di rumah kontrakan Ahmad Fery di Puri Nusapala, Jatiasih, Bekasi. Bom itu terdiri dari 1 bom mobil dan 3 bom yang disetting untuk bunuh diri yang mirip dengan bom Marriott.
“Itu mirip bom Marriott di kamar 1808,” ujar seorang sumber detikcom di kepolisian, Sabtu (8/8/2009).
Kemiripan bom itu bisa dilihat dari rangkaian yang sama seperti adanya panel, tupperware dan dan mur. “Ditemukan 1 bom mobil dan 3 bom bunuh diri,” ujar sumber tersebut.
Sebelumnya polisi telah mengambil 5 drum bahan peledak dari rumah yang beralamat di Blok D 12 RT 4 RW 12 itu.
Duar! Ledakan Kembali Terdengar, Noordin Sempat Melawan
Tim Densus 88 masih berusaha mendekati rumah persembunyian Noordin M Top di Desa Beji, RT 01/07, Kelurahan Kedu, Kecamatan Kedu, Temanggung. Tiba-tiba saja ledakan dari dalam rumah kembali terdengar.
Pengamatan detikcom, Sabtu (8/8/2009) ledakan terjadi sekitar pukul 08.00 WIB, asap putih tampak mnegepul dari atap rumah. Kerasnya ledakan ini juga mengakibatkan jendela yang berada disudut bagian timur terbuka.
Ledakan terhitung sudah yang keempat kalinya. Mendengar ledakan itu ratusan masyarakat yang berada disekitar rumah bukannya takut justru semakin penasaran. Mereka langsung berdiri untuk melihat ledakan itu.
Tim Densus 88 sempat baku tembak dengan orang yang berada di dalam rumah. Diduga kuat Noordin menjadi salah seorang yang masih bertahan. Dalam penggerebekan Densus sudah menangkap dua pria Indra (35) dan Aris (38) yang diduga menyembunyikan Noordin M.
Aparat Berondong Rumah Teroris, ‘Penonton’ Bersembunyi
Aparat memberondong rumah teroris di Desa Beji, RT 01/07, Kecamatan Kedu, Temanggung, Jawa Tengah. Namun, tetap tidak ada balasan atau gerak-gerik apa pun dari dalam rumah.
Justru ‘penonton’ yang berada jauh dari lokasi terlihat kaget dan panik. Bahkan ada di antara warga yang langsung berlari ke arah belakang untuk bersembunyi.
Meski menyaksikan dari kejauhan, banyak warga yang penasaran namun merasa takut.
Pantauan detikcom di TKP, Sabtu (8/8/2009), Densus 88 memuntahkan rentetan peluru yang mengenai bagian belakang dan samping barat rumah. Terlihat asap putih mengepul dari dua bagian itu.
Hingga pukul 08.30 WIB, tembakan masih terdengar. Tidak ada balasan dari dalam rumah yang kaca-kaca jendelanya sudah pecah semua itu.
17 Jam Sudah, Noordin M Top Belum Menyerah
Tim Densus 88 menggerebek rumah di Desa Beji, RT 01/07, Kelurahan Kedu, Kecamatan Kedu, Temanggung, Jawa Tengah. Diduga kuat Noordin M Top berada di dalam rumah tersebut. Sampai saat ini, setelah 17 jam dikepung, teroris kelas kakap yang paling dicari polisi itu belum juga menyerahkan diri.
Penggerebekan Densus 88 dilakukan sejak Jumat 7 Juli pukul 15.45 WIB. Sempat terjadi baku tembak dengan penghuni rumah. Beberapa kali terdengar suara ledakan dari dalam, namun belum dapat dipastikan apakah ada korban dalam peristiwa ini.
Beberapa anggota Densus 88 terus mendekati rumah. Berpakaian serba hitam, Densus mengintai dari jendela yang berada di samping rumah. Polisi sempat memerintahkan agar orang yang berada di dalam rumah segera menyerah.
Densus sudah menangkap dua pria Indra (35) dan Aris (38) di Pasar Tarakan, Temanggung. Dua pria ini diduga menyembunyikan Noordin M. Masih ada tiga orang lagi yang sudah diamankan tetapi belum diketahui identitasnya hingga saat ini.
Bekasi
Disaat penggerebekan di Temanggung masih berlangsung, pada pukul 00.00 WIB, Densus 88 juga menggerebek sebuah rumah di Perumahan Puri Nusapala, Blok D 12 RT 4 RW 12, Jatiasih, Bekasi.
Dua orang yang diduga teroris tewas dalam penggerebekan ini. Mereka bernama Air Setiawan dan Eko Peyang. Kedua jenazah kini telah dibawa ke RS Polri Dr Sukanto, Kramajati, Jakarta Timur.
Penggerebekan di Bekasi berawal dari keterangan Ahmad Fery yang diringkus saat membawa mobil berisi bom yang dikendarainya melintas di Jl Kranggan, Bekasi. Dari keterangan Fery itulah awal mula jaringan teroris di Jatiasih terbongkar. Petugas telah membututi mobil Xenia yang dikendarai Fery sejak berangkat dari Solo, Jawa Tengah.
Sedangkan satu orang diketahui bernama Amir Abdillah diamankan oleh polisi. Amir diidentifikasi sebagai pemesan kamar 1808 di JW Marriott.
Di TKP, petugas menemukan sejumlah bom yang masih aktif, baik bom yang dipasang di mobil Fery maupun yang disimpan di dalam rumah. Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri (BHD) menyatakan bom itu rencananya akan diledakkan pada target khusus.
Kuat dugaan bom seberat 100-500 kg tersebut akan diledakkan di Istana Negara dan kediaman pribadi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Cikeas, Bogor. Cikeas hanya berjarak 5 km dari Puri Nusapala.
Tim Jihandak telah meledakkan satu bom dengan menggunakan alat khusus sekitar pukul 06.45. Kini, tim masih berupaya untuk menjinakkan bom lainnya di lokasi. Sekitar 5 drum bahan peledak juga diamankan oleh polisi
Rumah Diserbu, Teroris Bersembunyi di WC
Meski telah menyerbu masuk melalui bagian depan rumah teroris, namun polisi belum terlihat mengevakuasi tersangka teroris. Diduga kuat, teroris tersebut masih bersembunyi di WC.
Pantauan detikcom, pasca penyerbuan melalui bagian depan rumah teroris di Temanggung, Jawa Tengah, Sabtu (8/8/2009), hingga pukul 09.45 WIB, belum ada tersangka yang dibawa keluar rumah.
Sebaliknya, polisi kemudian terlihat mengalihkan sasaran ke bagian belakang rumah tersebut, tepatnya bagian WC. Sejumlah anggota polisi terlihat berjalan merunduk mendekati WC rumah tersebut. Mereka berbekal tameng baja berwarna hitam.
Ketika sudah mendekat, seorang polisi menembakan pistol berulang kali ke arah WC. Setelah itu, dia memberikan kode aman kepada sejumlah anggota polisi lainnya. Dan keadaan kembali tenang.
0 comment:
Posting Komentar