Noordin M Top Terkait Bom JW Marriott dan Ritz Carlton
Pelaku bom di Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton diduga kelompok Noordin M Top yang hingga saat ini masih berkeliaran. Hal ini dikuatkan dengan komentar Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri (BHD) yang mengatakan bom yang meledak Jumat (17/7/2009) kemarin identik dengan jaringan teroris di Malang dan Cilacap.
"Sudah jelas itu jaringan Noordin M Top. Seperti komentar Kapolri kemarin bahwa bom yang digunakan sama dengan yang ditemukan di Cilacap," ujar Kepala Desk Antiteror Kementerian Koordinator Polhukam, Irjen Pol Ansyaad Mbai kepada detikcom, Sabtu (18/7/2009).
Kalau Kapolri saja sudah mengatakan seperti itu, imbuhnya, sudah pasti pelakuknya adalah jaringan Noordin M Top.
Tapi saat jumpa pers tadi malam Kapolri tidak langsung menyebut Noordin M Top? "Mereka tentunya hati-hati. Harus menunggu sampai datanya akurat," jawab Ansyaad.
Ansyaad menengarai, saat ini Noordin M Top masih berkeliaran di wilayah Indonesia untuk merencanakan serangan-serangan bom termasuk bom yang telah meledak kemarin.
(sumber:detik news)
Rapat Bareskrim Bahas Identitas Pelaku Bom
VIVAnews - Kepolisian RI (Polri) masih mengidentifikasi potongan kepala dua pelaku bom bunuh diri di Hotel JW Marriot dan Ritz Carlton. Kendati demikian, Polri belum dapat mengungkapkan identitas pelaku.
"Belum. Nanti saja setelah rapat," kata Kepala Pusat Identifikasi Badan Reserse dan Kriminal, Brigadir Jenderal Bekti Suhartono, di Markas Besar Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Minggu, 19 Juli 2009.
Bekti tak memberikan keterangan lebih lanjut karena akan mengikut rapat bersama Kepala Bareskrim, Komisaris Jenderal Polisi, Susno Duadji. Hadir pula dalam rapat itu yakni Wakil Kabareskrim, Inspektur Jenderal Polisi, Hadiatmoko.
Informasi yang diterima, rapat membicarakan temuan-temuan yang terkait aksi bom bunuh diri yang menewaskan sembilan orang dan melukai 53 orang. "Identifikasi juga dan membicarakan langkah apa yang selanjutnya akan dilakukan," kata seorang sumber VIVAnews.
Malam setelah kejadian, Kapolri, Jenderal Bambang Hendarso Danuri, mengatakan, polisi telah mendapatkan dua potongan kepala yang diduga milik pelaku.
Bagian kepala pelaku yang di Ritz Carlton masih utuh dan mudah dikenali. "Sedangkan yang di JW Marriot, batok kepalanya lepas. Tetapi kulit mukanya masih bisa diidentifikasi. Nantinya, dapat dilakukan reka ulang melalui peralatan polisi," ujar Bambang Hendarso.
Rapat ini juga dihadiri lima Direktorat dibawah Bareskrim. Pimpinan yang ikut hadir yakni dari Direktorat I Keamanan Transnasional, Direktorat II Ekonomi dan Khusus, Direktorat III Tindak Pidana Korupsi, Direktorat IV Narkoba, dan Direktorat V Tindak Pidana Tertentu.
Para jajaran reserse itu hadir mulai pukul 9 dan 10 WIB.
Pada saat bom meledak, di Hotel JW Marriott tengah berlangsung breakfast meeting yang digelar CastleAsia, perusahaan konsultan terkemuka yang jasanya banyak disewa perusahaan multinasional di sektor pertambangan, minyak, dan keuangan.
Di hotel tersebut juga tengah berlangsung seminar internasional soal tindak kejahatan pencucian uang yang digelar Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan diikuti peserta dari 15 negara.
0 comment:
Posting Komentar